Kepercayaan merupakan hal yang
penting karena membantu mengatur kompleksitas, membantu mengembangkan kapasitas
aksi, meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan kemampuan pembelajaran
organisasi. Kunci yang sangat penting dalam membangun kepercayaan yang tinggi
dalam organisasi adalah pencapaian hasil, bertindak dengan integritas, dan
pendemonstrasian perhatian. Peningkatan tingkat kepercayaan membutuhkan
keseimbangan dari hal-hal penting yang telah tersebut di atas, meskipun ada
konflik di antara para pihak dalam organisasi.
Tindakan penyeimbangan membutuhkan desain organisasi yang dapat mendukung kepercayaan, baik struktur organisasi maupun budaya tidak formal (Shaw,1997). Berdasarkan uraian tersebut timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian kepercayaan?
Tindakan penyeimbangan membutuhkan desain organisasi yang dapat mendukung kepercayaan, baik struktur organisasi maupun budaya tidak formal (Shaw,1997). Berdasarkan uraian tersebut timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian kepercayaan?
Dalam hal ini akan dikemukakan
definisi atau pengertian kepercayaan menurut pendapat para ahli atau pakar,
antara lain : (1) Das dan Teng (1998) memberikan definisi atau pengertian
kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh
sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang
dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko. (2) Rousseau et
al, (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan sebagai bagian
psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan
berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain. (3) Mayer
(1995) memberikan definisi kepercayaan dalam definisi yang lain dinyatakan
sebagai keinginan suatu pihak untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak
lain berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan sesuatu
tindakan tertentu yang penting bagi pihak yang memberikan kepercayaan, terhadap
kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain. (4) Doney et.al. (1998) memberikan
definisi atau pengertian kepercayan sebagai sesuatu yang diharapkan dari
kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan
nilai yang sama.
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2184805-pengertian-kepercayaan-trust/#ixzz1yrHBXz3Q
Contoh Artikel :
Kepercayaan
Sabtu pagi tepatnya pukul
07.45 WIB di ruang tunggu nasabah, aku dan rekan-rekan kerja berdiri menghadap
pimpinan. seperti biasa ini adalah rutinitas kami, yaitu brifing pagi sebelum
jam layanan.
aku yang masih baru di sini sudah cukup bisa menyesuaikan dengan keadaan di tempat kerja baruku.
pagi ini kepala cabang memberi sebuah kisah yang sederhana tapi penuh makna.
Pak Hans bercerita tentang "kepercayaan". "siapa di antara kalian yang percaya bahwa masa depan kalian akan lebih baik dari sekarang? "hanya beberapa dari kami yang mengacungkan tangan dan aku salah satunya. "mengapa hanya sedikit yang percaya?" lalu hampir serentak kami semua mengancungkan tangan "brifing pagi ini saya mau bercerita" "pernah ada seorang acrobat yang akan memamerkan aksinya berjalan di antara dua gedung hanya dengan seutas tali. sang pesulap percaya bahwa dia dapat melakukannya. orang-orang sudah menunggu di bawah rentangan tali untuk melihat aksi sang pesulap berjalan diatas seutas tali. Awalnya mereka ragu namun setelah pesulap berhasil sampai di gedung seberang, penonton pun bertepuk tangan dengan keras dan menyerukan pujian.
kemudian di hari berikutnya sang pesulap akan beraksi bersepeda satu roda di atas rentangan tali di antara dua gedung. hal ini juga akan diliput oleh beberapa tv swasta. penonton di bawah pun memberi semangat dan bertepuk tangan saat pesulap berhasil bersepeda di atas seutas tali. kemudian sang pesulap tanya kepada penonton apakah kalian percaya bahwa saya bisa bersepeda dengan membawa beban menyebrangi seutas tali yang direntangkan di antara dua gedung ini? semuanya serempak menjawab PERCAYA!!!!
aku yang masih baru di sini sudah cukup bisa menyesuaikan dengan keadaan di tempat kerja baruku.
pagi ini kepala cabang memberi sebuah kisah yang sederhana tapi penuh makna.
Pak Hans bercerita tentang "kepercayaan". "siapa di antara kalian yang percaya bahwa masa depan kalian akan lebih baik dari sekarang? "hanya beberapa dari kami yang mengacungkan tangan dan aku salah satunya. "mengapa hanya sedikit yang percaya?" lalu hampir serentak kami semua mengancungkan tangan "brifing pagi ini saya mau bercerita" "pernah ada seorang acrobat yang akan memamerkan aksinya berjalan di antara dua gedung hanya dengan seutas tali. sang pesulap percaya bahwa dia dapat melakukannya. orang-orang sudah menunggu di bawah rentangan tali untuk melihat aksi sang pesulap berjalan diatas seutas tali. Awalnya mereka ragu namun setelah pesulap berhasil sampai di gedung seberang, penonton pun bertepuk tangan dengan keras dan menyerukan pujian.
kemudian di hari berikutnya sang pesulap akan beraksi bersepeda satu roda di atas rentangan tali di antara dua gedung. hal ini juga akan diliput oleh beberapa tv swasta. penonton di bawah pun memberi semangat dan bertepuk tangan saat pesulap berhasil bersepeda di atas seutas tali. kemudian sang pesulap tanya kepada penonton apakah kalian percaya bahwa saya bisa bersepeda dengan membawa beban menyebrangi seutas tali yang direntangkan di antara dua gedung ini? semuanya serempak menjawab PERCAYA!!!!
kalau begitu saya
minta salah satu di antara kalian untuk saya gendong dan bersepeda diatas tali itu
semua penonton tidak ada yang angkat bicara bahkan kebanyakan dari mereka menghindar
dan takut ditunjuk"dari kisah yang diceritakan Pak Hans sudah dapat
dipetik pelajarannya.
Pendapat :
Seperti yang
sudah dijelaskan oleh banyak ahli di atas tentang kepercayaan. Ada yang
mendefinisikan bahwa kepercayaan itu adalah “sebagai derajat di mana seseorang
yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang
lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko.”. Ada
juga yang mengatakan bahwa kepercayaan itu adalah “sebagai bagian psikologis
yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan
positif dari niat atau perilaku orang lain.”.
Sebenarnya kepercayaan
itu adalah suatu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang, karena apabila
kita percaya oleh suatu hal maka kita akan mendapat jawaban yang terbaik dari
apa yang kita percaya itu. Daripada kita mempunyai keraguan yang besar dari
suatu hal yang telah kita lakukan. Itu malah akan menyebabkan diri kita tidak
memiliki pemikiran yang positif, dan malah cenderung memiliki pemikiran yang negatif
akan hal yang telah kita lakukan.
Dan kita pun
harus bisa menjadi orang yang di percaya agar orang-orang mau percaya pada
kita. Karena, apabila kita menjadi orang yang dipercaya orang-orang di sekitar
kita akan memiliki pemikiran positif dari diri kita. Karena, jika kita dapat
dipercaya semua urusan akan lebih mudah di atasi dan suatu hal yang telah kita
lakukan tidak akan mengecewakan orang lain.
Dari artikel di
atas, kita dapat mempelajari suatu hal
bahwa jika kita percaya bahwa masa depan kita akan lebih baik dari hari ini
maka jangan berdiam diri tapi lakukan sesuatu yang terbaik untuk hari esok sama
seperti dengan orang yang berkata bahwa ia percaya dengan gemar membaca maka ia
akan jadi pintar dan berilmu tapi ia tidak melakukannya maka jangan berharap ia
akan pintar dan berilmu.
Oleh karena itu,
bisa ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya kepercayaan itu sudah ada dalam diri
kita. Namun, yang jadi permasalahannya apakah diri kita percaya bahwa kita itu
adalah orang yang dapat dipercaya atau tidak ? Karena jika kita pecaya, maka
sifat-sifat kepercayaan itu akan semakin terlihat dan semua hal yang kita akan
lakukan semakin mudah. Dan orang lain pun tidak akan sungkan mmeberikan
kepercayaannya kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar, tapi tetap jaga nilai kesopanan ya dengan tidak melakukan komentar spam