Keterasingan kadang dianggap kurang lebih sama dengan penyimpangan. Kita dapat mengatakan bahwa orang menyimpang itu, misalnya : “ siswa sekolah menengah pertama itu yang hobinya tauran”, adalah terasing dalam masyarakatnya, ia gagal mengidentifikasi diri mereka dengan masyarakatnya dan gagal menrima tanggung jawabnya sebagai anggota masyarakat. Maksudnya adalah ia terasing karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Jika dilihat dari sudut peranan maka keterasingan hanya terjadi ketika
orang orang terpaksa untuk menerima peranan peranan yang telah disiapkan oleh
mereka dan mengajukan banyak kata tanay dalam dirinya, apakah system politik
ini dapat memberikan keuntungan keuntungan yang mereka harapkan. Pengertian
seperti ini berlawanan dengan pengertian keterasingan menurut tradisi Marx.
Menurut tradisinya, masyarakat dimana setiap orang mau menyesesuaikan diri
dengan peranan dalam system politik yang ada, setiap orang memenuhi tuntutan
system tersebut, adalah justru suatu masyarakat terasing. Alasannya adalah
karena dengan cara itu pelaksanaan kegiatan politik menjadi terpisahkan dari
keputusan masing masing individu dan diserahkan pada mekanisme pelaksanaan yang
impresional dari suatu system politik. Keterasingan terjadi saat system system
tersebut berhadapan dengan orang sebagai kekuatan luar yang tidak dapat
dikendalikan oleh system system tersebut.
Partai dilihat sebagai kekuatan yang impresional, berada diatas anggota
anggotanya sebagai individu. Partai sebagai suatu organisasi adalah tidak lebih
dari hubungan sosial antara anggota anggotanya. Marx menyebutkan keterasingan
terdiri dari elemen yakni keterasingan pekerja dari produksi yang
dihasilkannya, keterasingan pekerja dari produktifnya sehingga kegiatannya
sendiri menjadi suatu kegiatan yang terasing sehingga tanpa disadari pekerja
tersebut mengasingkan dari dirinya sendiri.
Ada luka dari keterasingan
di ujung deretan bangku-bangku kosong, ia duduk tertunduk menahan iba.
Contoh Artikel :
Ada luka dari keterasingan
di ujung deretan bangku-bangku kosong, ia duduk tertunduk menahan iba.
ada yang
membuat ia terasa terasingkan. selalu begitu.
entah riuh
tawa orang-orang, entah sebuah penolakan untuk duduk bersama.
ada yang
selalu ia pikirkan, ketika orang-orang memilih duduk menjauhinya.
tapi ia
selalu mencoba untuk menguat, berpura-pura sedang
asyik dengan
dunia sendiri.
dan berpura-pura
memang menyukai keterasingan.
ada luka.
ada luka yang selalu ia sembunyi-sembunyikan.
ada luka
yang selalu membuat ia tertunduk, bersembunyi, berairmata.
sumber : http://siteruterubozu.wordpress.com/2011/03/15/ada-luka-dari-keterasingan/
Pendapat :
Pendapat :
Memang jika kita pernah merasakan keterasingan
rasanya sangat tidak enak. Karena, pada kondisi itu tidak ada satupun orang
yang akan menganggap kita ada. Dari definisi itu bisa kita ambil kesimpulan
bahwa keterasingan itu adalah hal yang terjadi karena pada suatu individu ada
suatu hal yang menyebabkan individu itu tidak disukai orang, atau bisa juga
pada individu itu memiliki kelebihan yang dapat membuatnya di asingkan.
Mungkin keterasingan itu adalah hal yang tidak
menyenangkan bagi setiap orang. Namun, bagaimana dengan orang yang mengalami
hal itu terus menerus ? Bisa jadi ada beberapa sifat yang membuat seseorang itu
menjadi di asingkan, mungkin karena sifatnya yang tidak bersahabat, sombong,
terlalu perfeksional, dll…
Namun, pada dasarnya keterasingan itu bisa kita
hindari dengan beberapa usaha. Jika, kita di asingkan karena sifat kita yang
tidak bersahabat, mungkin kita harus mulai mencoba mau terbuka dengan
teman-teman, tetangga, atau orang-orang yang berada di dekat kita. Jika kita di
asingkan karena sifat kita yang sombong, maka kita harus merubah diri kita
menjadi orang yang lebih rendah hati. Dengan usaha-usaha itu, pastinya kita
akan mendapat lebih banyak perhatian dari orang lain. Karena, kita sendiripun
mau berbaur dengan orang-orang di dekat kita. Jadi, kita tidak akan merasa di
asingkan lagi dan hidup kita akan menjadi lebih mudah karena banyak orang-orang
di dekat kita yang siap memberikan bantuan jika suatu saat kita membutuhkan
bantuan.
Lalu, dari artikel di atas kita bisa melihat bahwa
ada seseorang yang hidupnya terasa berat karena dia di asingkan. Dia selalu di jauhi
oleh orang-orang di dekatnya, selalu di tolak oleh orang lain jika ingin
bergabung. Namun, dia menjalani hidupnya dengan tegar. Dia menutupi kesedihan
akan keterasingan itu dengan menghibur dirinya sendiri, tapi dia tidak bisa
menutupi luka yang di deritanya sehingga membuat ia menutupi diri, bersembunyi
dan berair mata.
Jika kita lihat
kondisi itu, maka kita pun akan ikut sedih. Karena, keterasingan itu memanglah
sangat tidak enak dan pastinya semangat hidup kita pun akan turun. Lalu, apakah
kita harus menyerah begitu saja dengan kehidupan yang seperti itu ? Sebenarnya
jika kita berusaha dengan keras mungkin kita bisa membuat hidup kita di
perhatikan oleh orang lain. Sehingga, kita bisa lepas dari kehidupan akan
keterasingan dan menuju ke kehidupan yang lebih berwarna karena banyak orang
yang menganggap kita berharga dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar, tapi tetap jaga nilai kesopanan ya dengan tidak melakukan komentar spam